Sunday, October 4, 2015

Pengertian susu formula. Apa itu susu formula ? Susu formula adalah susu cair atau bubuk dengan komposisi tertentu untuk bayi atau anak yang berfungsi sebagai pengganti air susu ibu. Susu formula atau sufor biasanya diberikan jika karena alasan tertentu kondisi ibu tidak bisa memenuhi kebutuhan susu si bayi, misalnya karena bekerja, karena air susu ibu yang keluar sedikit dan lain-lain. Tidak semua anak atau bayi mau minum susu formula, oleh sebab itu seyogyanya susu tersebut diberikan dengan memperhatikan aspek dan kondisi bayi atau anak yang bersangkutan.

Peranan susu formula sebagai makanan bayi sangat menentukan. Memberi susu formula yang bagus dan tepat akan bemanfaat untuk tumbuh berkembangnya bayi. Sebaliknya memberi susu yang tidak tepat akan merugikan bayi yang bersangkutan. Karenanya susu formula yang beredar di pasaran diawasi dengan ketat. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika(Food and Drugs Association) menerapkan standar yang sangat ketat bagi peredaran susu dengan formula khusus ini, demikian juga dengan BPOM di negara kita.

Jenis-jenis susu formula

Menurut bahan dasarnya, ada tiga jenis susu formula, yaitu yang berbahan dasar susu sapi, susu kedelai dan protein hidrolisa. Susu formula yang yang paling banyak beredar dan paling banyak digunakan adalah yang berbahan dasar susu sapi karena nilai gizinya dianggap paling seimbang dan mudah dicerna bayi.
Susu formula berbahan dasar kedelai ditujukan bagi bayi yang alergi dengan susu sapi atau menghindari protein hewani. Sedangkan susu dengan protein hidrolisa ditujukan bagi bayi yang alergi dengan dua jenis susu sebelumnya.
Sedangkan menurut bentuknya, susu formula terbagi menjadi : susu bubuk, susu cair konsentrat dan susu siap minum. Yang paling banyak beredar adalah susu bayi dalam bentuk bubuk.

Susu formula yang bagus

Bagus dan tidaknya susu bayi tidak ditentukan oleh merek atau harganya. Merek yang terkenal atau harga yang mahal bukan jaminan susu tersebut bagus. Secara umum susu formula yang bagus untuk anak atau bayi adalah susu yang sesuai dan bisa diterima oleh sistem tubuh si anak atau bayi yang bersangkutan.
Masalahnya merk susu bayi yang beredar dipasaran sangat banyak, demikian juga harganya sangat variatif. Dari yang harganya murah sampai yang super mahal. Semua merk susu mengklaim sebagai produk susu yang paling bagus atau paling baik. Hmm .., bingung ‘kan ? Apa mesti dicoba satu per satu ? Nah, bagaimana memilih susu formula yang bagus dan tepat untuk bayi ? Yuk simak kiat-kiatnya berikut ini.

Memilih susu formula yang bagus untuk bayi

Sebelum memilih merk susu tertentu untuk si buah hati ada dua hal yag harus diperhatikan. Pertama, mengetahui apakah anak memiliki resiko alergi atau intoleransi pada susu sapi. Sebab sebagian besar susu formula berbahan dasar susu sapi. Caranya jika salah satu atau kedua orangtua pernah mengalami alergi, asma atau ketidak-cocokkan terhadap susu sapi, maka ada kemungkinan anak memiliki resiko tersebut.
Kedua, ketahui apakah ada kondisi atau gangguan lain yang terjadi pada anak sejak lahir. Misalnya gangguan saluran pencernaan, gangguan organ tubuh, atau gangguan perilaku lainnya.  Bila diketahui ada resiko alergi dan kondisi atau gangguan tersebut, maka orang tua harus lebih selektif dalam memilih susu formula.
Selanjutnya, berikut beberapa kiat dalam memilih susu formula yang bagus untuk bayi :
  1. Susu formula tidak boleh menimbulkan gangguan sistem pencernaan, misalnya muntah, diare, atau sulit buang air besar (sembelit).
  2. Susu tersebut juga tidak boleh menimbulkan gangguan lain, misalnya batuk, sesak, gangguan kulit dan lain-lain.
  3. Susu yang disukai anak atau paling enak bukan berarti susu yang paling bagus. Walaupun susu tersebut disukai anak, namun jika banyak menimbulkan gangguan fungsi dan sistem tubuh maka bisa berdampak buruk bagi kesehatan anak. Pada sisi lain bila saluran pencernaan anak baik dan tidak ada gangguan maka nafsu makan atau minum susu juga baik.
  4. Bagaimana dengan AA dan DHA yang banyak terdapat pada susu bayi ? Apakah berpengaruh pada kecerdasan anak ? Ataukah AA dan DHA merupakan indikator susu formula yang bagus ? Pendapat yang menyatakan AA dan DHA berpengaruh bagi kecerdasan anak masihdebatable. Hasil penelitian tentang AA dan DHA masih banyak yang bertolak-belakang. Beberapa penelitian menunjukkan pemberian AA dan DHA lebih bermanfaat pada bayi yang lahir prematur. Sedangkan pada bayi yang lahir sesuai usia kehamilannya (bukan prematur), pengaruhnya bagi kecerdasan anak kurang signifikan. Bahkan badan dunia WHO dan FAO hanya merekomendasikan pemberian AA dan DHA pada bayi yang lahir prematur saja (Sumber : Kompas).
  5. Bagaimana dengan penambahan prebiotik atau sinbiotik untuk memperbaiki saluran pencernaan bayi ? Selama bahan dasar susu formula tersebut bisa diterima saluran pencernaan bayi, maka penambahan kandungan prebiotik dan sinbiotik pada susu bayi tidak terlalu bermanfaat. Sebaliknya, meskipun terdapat zat tersebut, namun jika ada kandungan dalam susu sapi yang tidak bisa diterima saluran pencernaan, maka hasilnya juga kurang bagus.
  6. Merk susu yang terkenal atau merk paling laku bukan jaminan bahwa susu tersebut paling bagus atau terbaik. Terkenal atau tidaknya merek susu tertentu sebenarnya lebih karena pertimbangan keberhasilan strategi marketing dan distribusi barang.
  7. Harga mahal juga bukan berarti kandungan susu formulanya paling bagus dan lengkap. Namun bisa saja karena pertimbangan biaya produksi dan distribusi.
>>> Baca juga artikel cara menurunkan berat badan dengan diet sehat disini
Akhirnya, susu formula yang beredar resmi secara umum memiliki kandungan gizi yang hampir setara. Karena masing-masing mengikuti standard yang ketat dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral. Susu formula yang bagus untuk bayiadalah yang sesuai dengan kondisi masing-masing bayi atau anak, dan tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh pada bayi atau anak tersebut.

No comments:

Post a Comment